Skripsi Bimbingan Konseling-PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP

Pendidikan merupakan investasi atau aset yang berharga bagi setiap orang. Dimana investasi akan dapat meningkatkan nilai stock manusia dengan kualitas pendidikan yang bermutu. Tanpa pendidikan, taraf hidup serta standar kualitas seorang manusia bisa dikatakan akan berdampak buruk. Seseorang yang memperoleh pendidikan yang semakin tinggi tentunya akan mempunyai kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan mereka yang hanya tamat sekolah dasar.

Sekolah sebagai penyuplai terbesar entitas intelektual bangsa, seharusnya menjadi corong terdekat dalam konteks pembentukan generasi penerus bangsa yang memiliki sense of Achievment yang tinggi, untuk dapat terus maju, berkarya, berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi diri dan bangsanya.

Namun dalam realita terdekatnya hari ini, banyak sekolah terutama di Sekolah Menengah Pertama sebagai bagian dari jenjang pendidikan yang cukup potensial namun mengandung seribu sisi kerentanan yang sangat luar biasa, banyak ditemukan permasalahan siswa-siswanya, diantaranya yang memiliki permasalahan kurangnya motivasi siswa untuk berprestasi yang  tinggi, sehingga dalam proses belajar tidak lebih dari proses mendengarkan, mencatat, dikumpul, dinilai, lalu selesai, sementara itu proses untuk menjadi siswa yang berprestasi dalam banyak aspek belajar disekolah menjadi yang terbaik karena rendahnya hal yang biasa mendukung motivasi siswa untuk menjadi berprestasi terutama dari elemen-elemen yang ada dalam sekolah tersebut.

Menurut Henderson & Dweck (Santrock 2003:473). Remaja adalah masa yang penting dalam hal prestasi Tekanan sosial dan akademis mendorong remaja kepada beragam peran yang mesti mereka bawakan, peran yang seringkali menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Prestasi menjadi hal yang sangat penting bagi remaja, dan remaja mulai menyadari bahwa pada saat inilah mereka dituntut untuk meramalkan keberhasilan di kehidupan mereka nanti sebagai orang dewasa.

Tentu saja para guru menjadi pihak yang paling bertanggung jawab dalam masalah ini, termasuk didalamnya adalah guru pembimbing (konselor sekolah). Layanan bimbingan konseling yang dijalankan disekolah memiliki cabang salah satunya yaitu bimbingan kelompok, yang merupakan bagian yang sangat penting dalam rangka membantu siswa menuntaskan masalah-masalahnya terutama dalam meningkatkan motivasi berprestasi, yang salah satu diantaranya adalah rendahnya motivasi siswa untuk berprestasi dalam proses belajar yang dijalaninya disekolah. Menurut Prayitno (1994:196) Layanan bimbingan kelompok seperti yang tertera dalam Dasar-Dasar Bimbingan , merupakan salah satu bentuk layanan Bimbingan yang sangat penting untuk secara optimal dilaksanakan di sekolah, karena banyak pengalaman yang menunjukan bahwa kegagalan-kegagalan siswa dalam belajar dan menjadi pribadi yang berprestasi bukanlah melulu disebabkan oleh rendahnya intelegensi, namun lebih sering terjadi dilapangan adalah disebabkan karena mereka tidak dapat bantuan dan dukungan ekstrinsik yang memadai dari sekolah yang salah satunya adalah melalui layanan bimbingan kelompok yang diselenggarakan oleh konselor sekolah.

Layanan bimbingan kelompok merupakan salah satu jenis layanan yang dianggap tepat untuk mengembangkan dan meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa. Hal ini disebabkan karena dalam layanan bimbingan kelompok banyak informasi-informasi tentang pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial. Segala permasalahan yang ada dalam diri siswa dapat disampaikan dalam bimbingan kelompok ini, dan pemecahan permasalahannya dilakukan dengan cara berdiskusi dan keputusan akan dikembalikan kepada siswa itu sendiri, sehingga tercipta siswa yang mandiri, dalam berdiskusi semua siswa yang ada dalam kelompok diharapkan mampu mengeluarkan pendapatnya. Bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan pada individu dalam situasi kelompok (Romlah, 2006: 3). Layanan bimbingan kelompok merupakan usaha pemberian bantuan kepada siswa dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Melalui dinamika kelompok setiap anggota diharapkan mampu mengembangkan dirinya dalam hubungannya dengan orang lain. Melalui dinamika kelompok juga, masing-masing anggota kelompok akan berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pemecahan masalah yang ada.

Dengan demikian, diharapkan layanan bimbingan kelompok dapat digunakan dalam mengembangkan dan meningkatkan motivasi berprestasi pada siswa. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa motivasi berprestasi terbentuk dari adanya interaksi sosial antara individu dengan orang lain. Dengan interaksi yang terjadi dalam bimbingan kelompok nantinya, diharapkan dapat berdampak positif bagi siswa dalam meningkatkan motivasi berprestasi siswa.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1 Liwa, peneliti menemukan permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya motivasi berprestasi siswa yaitu: ada siswa yang mencontek saat ujian berlangsung, ada siswa yang sering meninggalkan ruang belajar saat pembelajaran berlangsung, ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah, sebagian besar siswa yang fasif, hanya sedikit siswa yang mampu mencetak prestasi dalam bidang belajarnya.

Dari data dan fakta yang telah dipaparkan diatas maka penulis ingin meneliti apakah bimbingan kelompok dapat meningkatkan motivasi berprestasi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Liwa Lampung Barat, serta secara lebih komprehensif memberikan kontribusi konsepsi ilmiah tentang proses pelaksanan layanan bimbingan kelompok disekolah yang efektif sehingga dapat berimbas secara positif bagi peningkatan motivasi berprestasi siswa disekolah.