Perusahaan/instansi (dalam hal ini perusahaan jasa asuransi) yang besar selalu berhadapan dengan kendala–kendalayang berhubungan dengan pengawasan harta benda, khususnya masalah kas, dimana sebagian besar transaksi yang di lakukan perusahaan / instansi selalu melibatkan kas.Dalam rangka mencapai tujuan sekaligus untuk kesinambungan usaha demi mencapai peningkatan laba perusahaan, maka pengendalian intern yang memadai dari perusahaan sangat diharapkan sehingga terhindar dari kemungkinan yang merugikan perusahaan, karena system pengendalian intern yang lemah memungkinkan terjadinya kesalahan, kesilapan dan kecurangan.Olehkarena itu, pengendalian intern (internal control) sangat besar fungsinya dan peranannya di dalam meningkatkan pendapatan.
Kas adalah salah satu elemen perusahaan atau lembaga yang memerlukan penanganan yang lebih tinggi, sebab kas adalah alat pembayaran lancar yang dapat digunakan sewaktu-waktu apabila terjadi transaksi di suatu perusahaan baik yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran uang. Mengingat petingnya kas tersebut maka diperlukan pengelolaan yang dapat mengamankan demi kelancaran kegiatan perusahaan itu. Pengelolaan kas juga mencakup pelaksanaan pengawasan atas kas tersebut. Setiap badan usaha harus mampu merancang dan menerapakan pengawasan yang tepat dengan kebutuhan perusahaan. Perencanaan dan pengendalian merupakan dua langkah yang mempunyai tujuan untuk mencapai efisiensi dan efektifitas yang diterapkan oleh perusahaan. Suatu rencana tanpa didukung oleh pengendalian yang baik akan mengalami kegagalan karena pengendalian merupakan sarana paling utama dalam mencapai suatu rencana secara efisien dan efektif. Pengendalian adalah keseluruhan aktivitas mengawasi, mencocok dan mengendalikan setiap kegiatan untuk mencegah terjadinya kekeliruan.
Fungsi pengendalian merupakan salah satu fungsi yang sangat penting dalam fungsi manajemen, karena fungsi ini melakukan pengendalian dan evaluasi atas kegiatan yang telah dan sedang dilakukan. Pengendalian intern merupakan salah satu pengendalian yang diperlukan untuk membantu tercapainya tujuan perusahaan. Penyusunan sistem pengendalian ini memerlukan koordinasi pengawasan dan penelitian yang serius terhadap kegiatan perusahaan sehingga dapat menghindari potensi terjadinya penyelewengan dan kecurangan efisiensi operasi perusahaan. PT. Asuransi Ramayana selaku perusahaan swasta bergerak dalam bidang jasa asuransi dalam penelitiansementara yang peneliti lakukan terlihat bahwa penerimaan kas dari salesman kurang terkontrol. Hal ini disebabkan salesman dalam pelaporan penjualan dan penagihan piutang hanya menunjukkan data-data penjualan tanpa bukti penerimaan kas dari penagihan piutang. Kondisi ini menurut peneliti erat kaitannya dengan lemahnya pengendalian intern yang dilakukan terhadap penerimaan kas. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan pembahasan melalui Tugas Akhir ini dengan meneliti “Sistem Pengendalian Internal Kas Pada PT. Asuransi Ramayana Tbk”.
Jumat, 17 April 2015
Skripsi Manajemen Keuangan